.

Isi Liburan dengan Kegiatan Sosial

28 Des 2012


Waktu liburan adalah waktu yang disukai anak-anak. Mereka akan lepas dari kegiatan rutin, baik kegiatan di sekolah maupun di rumah. Biasanya hari sekolah yang padat menguras pikiran dan tenaga mereka. Maka waktu liburan adalah saatnya untuk “recharge” tenaga dan pikiran yang “terkuras” tadi.

Namun bunda sering tidak bisa melihat kondisi anak. Bunda sering menggunakan waktu liburan dengan mengirim anak ke les tambahan, atau membiarkan anak bermain “games” di rumah atau di luar rumahnya. Padahal liburan adalah saat yang tepat buat anak “merefresh” memorinya, agar kembali fit saat masuk sekolah lagi.

A. Memilih kegiatan positif untuk anak saat liburan.

Memang banyak pilihan yang bisa bunda berikan pada anak untuk kegiatan liburannya. Ini tergantung pada usia, tumbuh kembang anak, dan kebutuhan anak. Bagi anak yang sedang menghadapi ujian, liburan akan diisi dengan kegiatan les tambahan. Namun sebenarnya ini akan memberi tekanan lebih berat pada pikiran atau otak anak. Karena bagaimanapun anak butuh istirahat atau “break” dari kegiatan di sekolahnya. Anda bisa lihat di postingan tidur meningkatkan konsentrasi belajar. Disitu dibahas perlunya memberi istirahat pada otak, sehingga akan meningkatkan konsentrasi belajar anak.

Bagi bunda yang sibuk, mungkin memberi kesempatan anak bermain “games” adalah pilihan terburuk. Banyak hal yang tidak terkontrol saat bunda meninggalkan anak bermain “games” sendirian, atau dengan teman-temannya. Seperti bermain “games” yang mengandung materi kekerasan, sangat berbahaya bagi psikologi anak. Anda bisa lihat efek games yang mengandung kekerasan di postingan games pemicu anak agresif. Disitu dijelaskan efek negatif games pada anak.

Memang memilih kegiatan liburan bagi anak akan menjadi sulit, saat bunda tidak memiliki waktu untuk anak. Meskipun kadang bisa didelegasikan ke seseorang atau institusi yang bisa “dipercaya”, tetap saja kontrol atas tumbuh kembang anak berada di tangan orang tua. Maka alternatif terbaik, mungkin bunda bisa mengirim anak ke institusi yang bisa memberi kegiatan positif bagi anak. Seperti sekolah bola, les piano, les melukis, les karate, atau sesuaikan dengan minat dan bakat anak. Ini akan membuat liburan anak semakin menyenangkan.

B. Mengisi liburan dengan kegiatan sosial.

Ada hal penting yang harus bunda perhatikan pada tumbuh kembang anak. Yaitu pengalaman sosial pada kehidupan anak. Aktifitas sosial sangat penting bagi anak dalam menghadapi kehidupan di lingkungannya. Sering anak tumbuh cemerlang, berprestasi, tapi tidak bisa bergaul dengan lingkungannya, dalam hal ini lingkungan yang kondusif tentunya. 

Mengijinkan anak tinggal di rumah neneknya adalah salah satu kegiatan sosial yang positif. Disini anak akan mengenal lingkungan baru di luar rutinitas hariannya. Biasanya di rumah nenek, anak akan mengenal orang-orang baru di lingkungan rumah nenek. Anak bisa belajar mengenal orang baru, bersosialisasi, dan “dealing” dengan lingkungan barunya, meskipun untuk sementara waktu.

Kegiatan sosial sangat penting bagi anak, agar anak bisa tumbuh mandiri. Dan bisa berinteraksi dengan lingkungannya. Kegiatan sosial akan mengasah kemampuan anak dalam bersosialisasi dan sangat berguna bagi tumbuh kembang anak.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Infotipso - All Rights Reserved