Jika anda serius melihat teman yang lagi diet dan berhasil,
anda pasti menemukan guratan wajah kelelahan, mata yang sayu, seperti dia baru
mendapatkan tekanan yang berat dalam hidupnya. Guratan wajah “stress” ini
seakan menjadi ‘trademark” bagi mereka yang sedang menjalani diet. Dan seolah
menguatkan bahwa diet bisa bikin stress pelakunya.
Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Montreal,
mereka menemukan adanya hubungan antara diet, tubuh dan pikiran yang saling
berkaitan satu sama lainnya. Saat terjadi perubahan diet, tubuh dan pikiran
merespon dengan perubahan hormon yang berhubungan dengan stress. Dan apa yang
terjadi di dalam tubuh tergambar jelas pada wajah atau mata yang sayu.
A. Hubungan antara perubahan pola makan dan reaksi tubuh terhadap perubahan tersebut.
Ilmuwan dari Montreal University menggunakan tikus dalam
penelitian mereka, karena susunan kimia otaknya hampir sama dengan otak
manusia. Mereka mencoba meneliti hubungan perubahan diet atau pola makan pada
tikus dengan reaksi hormonal akibat perubahan pola diet tersebut.
Didapatkan peningkatan dopamin dan hormon yang berkaitan
dengannya saat tikus mendapatkan diet tinggi lemak atau tinggi gula. Namun saat
dilakukan perubahan diet, didapatkan perubahan hormon yang berasosiasi dengan
stress. Ini memberi petunjuk bahwa perubahan diet yang dilakukan sama seperti
reaksi otak saat penghentian konsumsi obat pada penderita yang mengalami
ketergantungan obat-obatan. Yaitu reaksi depresi atau stress.
Ini menguatkan begitu “menderitanya” wajah pelaku diet yang
terlalu berat, sehingga terlukis stress di wajah mereka. Karena memang ada
reaksi hormonal, saat mereka mulai menghindari makanan berlemak dan bergula
dalam diet mereka.
B. Melakukan diet tanpa stress.
Sebenarnya apapun perubahan diet akan memicu stress, namun
jika perubahan yang dilakukan tidak progresif atau moderat, tubuh akan
menyikapi perubahan tersebut lebih santai atau tidak terlalu stress. Disini
kuncinya terletak pada penghindaran atau peniadaan lemak dan gula dalam diet
akan memicu stress.
Namun keadaan akan lain jika anda melakukan diet hanya
dengan merubah komposisinya, sehingga unsur lemak dan gula masih ada, tapi
dalam porsi yang seimbang. Jika diet anda bertujuan mengecilkan perut, anda
bisa pelajari di postingan cara mengecilkan perut. Disitu dijelaskan tentang
diet yang seimbang, artinya tubuh tetap mendapatkan lemak dan gula, tapi dalam
porsi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Jadi saat anda melakukan diet, anda harus tetap
memperhatikan tanda yang ditunjukan oleh tubuh. Jangan sampai anda membiarkan
wajah sayu atau stress menghiasi diet anda. Ada
cara sehat dalam melakukan diet, dimana tubuh tetap segar dan berseri meskipun
itu adalah diet berat sekalipun. Dan lebih penting lagi diet yang anda lakukan
berhasil.