Ada beberapa hal
yang membuat tanah yang sebenarnya subur menjadi tidak subur. Biasanya karena
pengaruh manusia sehingga membuat tanah tidak kondusif untuk ditanami. Manusia “membuang”
sampah kimiawi tanpa perhitungan akan akibatnya.
Lebih sering juga tidak tertatanya pola pengaturan tanah
menjadi penyebab penting tanah menjadi tidak subur. Seperti bercampurnya tanah
subur dengan tanah “buangan” dari sisa bangunan. Sehingga membuat kontur tanah
menjadi tidak karuan.
A. Kategori tanah subur.
Tanah subur memungkinkan tumbuhan tumbuh secara optimal.
Karena tanah yang subur memiliki semua unsur yang diperlukan oleh tanaman.
Tanah subur juga memungkinkan hewan atau mikroorganisme bisa hidup dalam tanah
tersebut. Dan akan terjadi simbiosis antara tanah dan mikroorganisme tersebut.
Terjadi pola hubungan yang saling menguntungkan, sehingga hasil akhir tanah
menjadi subur.
Jika dalam tanah terdapat hewan tanah, seperti cacing,
kecoa, maka bisa dipastikan tanah tersebut subur dan kondusif untuk ditanami.
Tanah yang subur juga memiliki parameter yang bisa diukur atau diteliti
kandungan didalamnya. Seperti PH tanah yang netral dan unsur yang diperlukan
oleh tanaman.
Tanah subur juga memiliki kontur yang jelas. Yaitu gembur
atau berlumpur, yang memudahkan akar tanaman untuk mendapatkan semua unsur yang
diperlukan. Meskipun kadang konturnya tidak jelas, selama masih ada cela bagi
oksigen untuk masuk kedalam tanah, maka tanah memiliki kesempatan untuk bisa
menjadi media yang subur.
B. Cara sederhana menyuburkan tanah:
Memperbaiki kontur tanah.
Tanah yang berpasir, berbatu, berkapur adalah jenis kontur
tanah yang tidak subur. Maka jika ingin menyuburkan tanah tersebut, bisa
dicampur dengan kompos dengan rasio satu banding dua. Meskipun disarankan untuk
menghindari tanah berpasir, berbatu dan berkapur, namun beberapa tanaman
mengalami pertumbuhan optimal pada kontur tanah campuran.
Jadi saat memperbaiki kontur tanah juga harus diperhitungkan
jenis tanaman yang akan ditanam. Setiap tanaman memiliki kekhasan dalam
kebutuhan akan tanah. Namun secara umum tanah gembur dan berlumpur lebih subur
dari media campuran.
Memperbaiki PH tanah.
Tanah sering menjadi tidak subur karena tercemar unsur
kimia, sehingga PHnya menjadi tidak netral. Kemungkinannya bisa PH asam atau
basa. Jadi langkah memperbaiki PH adalah dengan menetralkan PH tanah tersebut.
Namun tidak semua tanaman tumbuh optimal pada PH netral.
Beberapa tanaman bisa optimal saat PHnya sedikit tidak netral, tapi tidak
terlalu asam maupun basa. Karena juga tergantung kebutuhan tanaman akan unsur
dalam tanah tersebut.
Jika tanah terlalu asam, maka PHnya harus dinetralkan dengan
menambahkan komponen yang berlawanan dari unsur asam, yaitu unsure basa. Begitu
pula sebaliknya. Ada mekanisme
pengukuran PH secara sederhana, yang bisa digunakan untuk mengetahui PH tanah
tersebut.
Melengkapi unsur tanah.
Tanah bisa dikatakan subur bila memenuhi semua unsur yang
tanaman butuhkan. Namun secara umum unsur utama tanah yang penting adalah
Potassium, Phosphor, dan Nitrogen. Unsur utama tersebut biasanya ada dalam
kotoran hewan. Maka jika anda ingin menyuburkan tanah, anda bisa menggunakan
kotoran hewan untuk melengkapi unsur tanah tersebut.
Sebenarnya jika manusia tidak “mencemari” tanah dengan
“limbah”, tanah akan tetap subur dan mudah ditanami. Perlu tata kelola tanah
yang baik, dalam menjaga kesuburan tanah.