A. Anak susah makan
Bisa jadi sang buah hati "mogok makan" karena tidak suka dengan makanannya. Bisa jadi dia sedang sariawan. Bisa jadi bosan dengan menu yang itu-itu saja. Atau mungkin sang buah hati trauma saat pemberian makan tersebut.
Banyak kemungkinan yang menjadi alasan bagi anak menolak makanan yang diberikan. Maka disini bunda harus sabar, jangan sampai menaikan intonasi suara alias "marah-marah". Karena ini hanya akan membuat anak semakin trauma dan tidak suka makan.
B. Cara mengatasi anak yang susah makan:
Variasi menu makanan.
Jika sang buah hati tidak suka dengan makanannya, maka bunda harus jeli mengenalkan jenis makanan lainnya. Anak mudah bosan dengan rasa makanan yang itu-itu saja. Kita saja bosan dengan menu makanan yang "monoton" alias yang itu-itu saja, apalagi sang buah hati. Dia lebih mendasarkan "suka" pada menu makanan yang diberikan dibandingkan pertimbangan gizi yang menjadi acuan anda.
Jangan paksa anak makan.
Bisa jadi bunda sudah mencoba berbagai cara "membujuknya" makan, namun jangan sekali-kali memaksa buah hati untuk makan. Karena ini hanya membuatnya trauma saat makan. Padahal dunianya adalah "fun" atau bermain.
Makan bersama
Kegiatan makan adalah kegiatan yang rutin, jadi usahakan bersama anggota keluarga lainnya. Bisa jadi pangku dia jika masih kecil atau sediakan kursi sendiri jika sudah mulai bisa makan sendiri. Dia akan tertarik dan meniru semua anggota keluarga yang sedang makan.
Porsi kecil, tapi sering.
Dunia anak adalah dunia bermain. Bisa jadi buah hati belum terbiasa untuk menyelesaikan porsi makan yang bunda berikan. Jadi akali dengan memberikan porsi kecil dan diberikan berkali-kali sesuai dengan kebutuhan hariannya.
Jika anak anda menolak makanan yang diberikan, kembalikan ke menu sebelumnya. Seperti ketika mengenalkan makanan pendamping ASI, maka bunda harus tetap memberinya ASI. Kadang susu formula cair adalah alternatif terakhir saat buah hati sedang susah makan, bisa jadi dia sedang sariawan. Maka makanan cair lebih sesuai untuknya.