Menurut Catrine Tudor-Locke dari Pennington Biomedical Research Center, apapun aktifitas fisik memiliki dampak yang baik bagi kesehatan. Memang inaktifity atau malas merupakan penyebab utama dari kegemukan atau obesitas. Kebiasaan santai atau tidur setelah makan kenyang merupakan gaya hidup yang memicu kegemukan, yang akibatnya memicu kencing manis.
Catrine merekomendasikan olahraga sederhana, seperti jalan kaki 10 ribu langkah atau sekitar 8 kilometer perhari bisa menurunkan 29 persen resiko kencing manis. Anda tidak harus berjalan kaki 8 kilo perhari, tapi sebuah pedometer yang dipakai akan mencatat peningkatan jumlah kilometer harian anda dalam berjalan kaki.
Olahraga lain seperti bersepeda juga baik bagi kesehatan. Tercatat 30 menit bersepeda setiap minggu bisa mengontrol berat badan anda tetap stabil. Namun disini perlu juga mengatur makanan anda. Jangan sampai anda sudah berolahraga rutin, tapi asupan makanan tidak terkontrol.
Cara lain ketika anda sibuk bekerja dan tak ada waktu buat berolahraga, adalah mengatur asupan makanan lebih rendah dari saat anda punya waktu untuk berolahraga. Atau lebih progresif lagi menu vegetarian yang kaya sayuran dan buah buahan sangat baik saat anda sibuk bekerja.
Olahraga menjadi penting dalam mengontrol kadar gula darah, sehingga insulin mampu memproses gula darah secara tepat. Olahraga juga membakar lemak yang mungkin bisa menempel di dinding pembuluh darah akibat konsumsi lemak yang berlebihan. Lemak dan berat badan memang berbanding lurus dengan resiko kencing manis. Ketika olahraga bisa mengontrol lemak dan berat badan, maka resiko kencing manis menjadi minimal.
Anda tidak perlu membeli alat olahraga yang mahal untuk sehat. Cukup berjalan kaki sekitar 10 ribu langkah atau 8 kilometer perhari sudah bisa mencegah anda dari penyakit kencing manis dan tentunya menjaga kesehatan anda dari berbagai macam penyakit. Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati kencing manis.
