Anak memiliki jiwa yang bersih, dalam tumbuh kembangnya akan
menghadapi rona kehidupan yang baru di mata mereka. Akan ada momen manis,
pengalaman pahit yang silih berganti mengisi kehidupan mereka. Dan mungkin akan
membuat mereka tertawa, bersedih, menangis, bahkan mungkin traumatis dalam
hidupnya.
Momen atau pengalaman traumatis inilah yang sering
menyisahkan “kabut” yang gelap dalam hidupnya. Tidak jarang ada yang tak mampu
mengatasinya, sehingga membuat jiwanya goyah atau sakit. Dan jiwa atau mental
yang sakit inilah yang membuat mereka menjadi kriminal, pecandu obat-obatan,
dan menjadi beban bagi masyarakat di lingkungannya.
A. Komunikasi intensif selama masa tumbuh kembangnya.
Bunda harus mengawasi dan menjaga sang buah hati selama masa
tumbuh kembangnya. Yaitu dengan membangun komunikasi intensif diantara bunda dan
buah hati. Bunda harus responsif terhadap permasalahan yang sering dihadapi
oleh anak, namun tidak terlalu mengekangnya, sehingga membuat anak menjadi
manja. Coba lihat di postingan mendidik anak agar tidak manja. Disitu
dijelaskan antara mendidik dan mmberi kasih sayang.
Komunikasi intensif ini akan mampu mendeteksi adanya
pengalaman traumatis yang mungkin bisa mengganggu tumbuh kembang jiwanya. Bunda
bisa menggunakan waktu makan atau saat santai dalam mendapatkan pengalaman yang
dialami oleh sang buah hati. Meskipun kehadiran bunda sebenarnya sudah cukup
bagi sang buah hati menyembuhkan pengalaman pahit yang telah dilaluinya. Tetap
saja komunikasi akan menjaga anak memperoleh “sandaran” atas pengalaman pahit
dan mendidik anak menjadi pribadi yang kuat.
Meskipun bunda sering sibuk, karena bekerja di luar rumah,
selalu luangkan waktu berharga tersebut dengan berkomunikasi dengan anak anda.
Tatap mata buah hati anda, jadilah pendengar dan sahabat yang baik bagi anak
anda. Momen-momen inilah yang akan menyembuhkan jiwa yang sakit, akibat
pengalaman pahit dalam hidupnya.
Karena saat anda melewatkan momen dimana sang buah hati
butuh seorang sahabat untuk bercerita, maka akan menimbulkan trauma dalam jiwa
anak anda. Trauma yang tidak tersembuhkan akan bisa “meledak” setiap waktu,
menciptakan hal buruk di masa depannya. Seperti tindakan para kriminal, pecandu
obat-obatan, yang akan sulit diatasi jika sudah menjadi kelainan dalam mental
mereka.
B. Peluk anak anda lebih erat lagi.
Tidak ada saat yang menyenangkan bagi buah hati anda, ketika
bunda berada di dekatnya. Apalagi bunda memeluknya dengan erat. Pelukan akan
memberi rasa aman di hatinya, membesarkan dan menguatkan jiwanya. Itulah
kekuatan dari cinta dan kasih sayang, akan menyembuhkan jiwanya dari pengalaman
pahit yang telah dilaluinya.
Namun jangan lakukan pelukan formal, lihat mata buah hati
anda. Dengarkan apa yang dikeluhkannya, respon dengan solusi yang membesarkan
dan menguatkan jiwanya. Jaga momen ini menjadi bagian penting dari kehidupan
keluarga anda.