Bagi para webmaster mungkin sudah tidak asing lagi dengan
istilah bounce rate. Rata-rata para webmaster sering mengalami bounce rate yang
tinggi. Artinya ini bisa berarti kabar baik dan bisa pula berarti kabar buruk.
Hal ini menjadi kabar baik, jika memang visitor memang
menemukan apa yang dicari di postingan yang kita tulis. Namun bisa menjadi
buruk, karena visitor memang tidak menemukan apa yang mereka cari diblog kita.
Atau dengan kata lain blog kita tidak begitu menarik bagi mereka.
A. Arti dari bounce rate yang tinggi.
Kalau anda lihat di google analytic, akan anda lihat kolom bounce
rate dari setiap hasil pencarian di landing page. Disitu akan tertulis 100
persen, jika visitor membuka landing page dan langsung pergi dari halaman yang
sama tersebut, tanpa mengklik halaman lainnya. Jika tertulis nol persen berarti
visitor setelah membaca landing page dia mengklik ke halaman lain dalam blog
kita.
Memang ada kelemahan pada proses google analytic merekam
aktifitas visitor di blog atau website. Mereka hanya merekam waktu dari berapa
lama visitor membaca landing page, jika visitor mengklik halaman lain dari blog
kita. Namun jika visitor tidak mengklik halaman lain, maka tercatat bounce 100
persen dan waktu membaca landing page menjadi nol, meskipun bisa jadi visitor
sudah satu jam membaca landing page tadi.
Inilah yang mengakibatkan bounce rate tinggi bisa berarti
baik dan buruk. Namun tetap saja blog atau web yang menarik, akan membuat
visitor atau pembacanya betah dan mengklik halaman dalam blog tersebut. Jadi
bounce rate yang rendah adalah yang terbaik.
B. Kenapa bounce rate tinggi dan cara menurunkannya.
Autorefresh dan pop up yang mengganggu.
Memang pop up bisa menurunkan bounce rate, namun lebih
sering membuat pembaca terganggu. Apalagi timing dari autorefresh yang terlalu
singkat, sering membuat pembaca kabur dan tak akan pernah kembali lagi.
Autorefresh memang menurunkan bounce rate dengan cepat, tapi lebih sering
membuat pembaca tidak menyukai blog tersebut.
Anda bisa memperkirakan berapa lama visitor akan
menghabiskan waktu membaca postingan anda. Lalu kurangi sekitar 30 detik, itu
adalah timing yang tepat untuk autorefresh maupun pop up. Sehingga visitor akan
mengerti kualitas postingan anda dulu, dan yang pasti akan menunggu pop up atau
autorefresh, jika postingan anda berkualitas.
Blog terlalu berat, sehingga loadingnya lambat.
Jika blog anda lambat loadingnya bisa jadi mereka akan
langsung ngacir. Maka solusinya coba kompres gambar atau foto yang ada, atau
gunakan jpg dan png format. Kompres pula css file, jika anda menggunakan banyak
widget.
Anda bisa menggunakan google analytic untuk melihat loading
blog anda. Disitu site speed akan membantu anda membenahi bagian yang
loadingnya lambat. Menghilangkan widget yang tidak perlu, bisa mempercepat
loading blog, seperti widget kalender, kounter blog, jam. Pasang widget yang
penting pagi optimization blog anda.
Desain blog yang kurang menarik.
Terutama jika tulisan terlalu kecil, biasanya orang malas
membacanya dan langsung “bounce”. Standarnya font size adalah 12px, jika anda
menggunakan 14px pembaca akan menyukainya. Kurang dari 12px membuat pembaca
berpikir dua kali untuk melihat blog anda.
Perhatikan pula heading blog. Selain penting untuk
optimization, juga penting bagi pembaca dalam mengikuti point penting dari
postingan anda. Beri judul postingan H1 atau H2, jangan H3. karena H3 atau
subheading hanya untuk bagian dari postingan. Lalu diikuti H4 yaitu minor
heading. Anda bisa cek di instant preview, apakah heading anda sudah tepat atau
tidak.
Visitor menemukan yang dicarinya di landing page.
Ada cara untuk
membuat pembaca tidak terlalu cepat exit dari landing page. Yaitu dengan
membuat artikel atau postingan berseri. Atau jika sudah terlanjur bisa
dibuatkan related post.
Namun memberi opsi seperti share lewat media sosial bisa
membantu menurunkan bounce rate anda. Atau tawaran free berlangganan bisa
membantu pula. Yang jelas buat blog anda semenarik mungkin, tulis postingan
yang berkualitas. Meskipun pembaca “bounce” , dilain waktu mereka akan kembali
lagi. Ini bisa anda cek dengan meningkatnya “returning visitor” ini pertanda
baik.