.

Cara Mengobati Stroke

28 Apr 2012

Mengobati bisa stroke begitu kompleks dan luas, mengingat banyaknya jenis stroke dan komplikasi yang menyertainya. Stroke adalah penyakit yang mengancam jiwa, "kecacatan" (saya lebih menyukai "ketidakmampuan untuk sementara") dan memerlukan penanganan yang cepat. Stroke harus segera ditangani, agar tidak jatuh menjadi lebih parah.

Keberhasilan pengobatan stroke sangat tergantung dari respon awal/penanganan pertama saat penderita mengalami serangan stroke. Dalam dunia medis berkisar antara 3-6jam adalah golden period, penanganan yang terlambat(lebih dari golden period), bisa mengakibatkan "kecacatan" dan mungkin meninggal dunia. Namun saya lebih pesimis pada 3-6 jam karena walau beberapa penderita datang lebih cepat dari golden period, tetap mengalami "kecacatan"(kelumpuhan). Hal ini karena luasnya jenis stroke, ketika diagnosa jenis stroke diketahui, sudah begitu terlambat untuk menyelamatkan penderita dari kelumpuhan. Namun tidak disangkal rumah sakit yang memiliki alat dan pelayanan yang baik bisa membuat penanganan lebih responsif.


Agar stroke bisa ditangani segera, anda harus tahu gejala/tanda serangan stroke, dan itupun tergantung bagian mana dari sistem peredaran darah dan otak yang terkena:

A. Gejala awal serangan stroke

  • Kesulitan berbicara, termasuk berbicara dengan intonasi kacau/pelo
  • Mulut tampak mencong, dan alis tertarik keatas
  • Masalah penglihatan di salah satu atau kedua mata, termasuk penglihatan ganda dan kebutaan sementara
  • Pusing, bingung dan lemah
  • Tidak dapat berjalan (ataxia).
  • Kehilangan ingatan atau kesadaran secara tiba-tiba
  • Kesulitan koordinasi tangan dan lengan
  • Lemah atau lumpuh di satu sisi tubuh

B. Gejala lanjutan dari serangan stroke

Jika gejala awal terabaikan, penderita mungkin ditemukan dalam keadaan pingsan atau mendadak jatuh sewaktu sedang beraktifitas.

Selain memeriksa gejala, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan neurologis untuk mengevaluasi tingkat kesadaran, sensasi, dan fungsi (visual, motorik, bahasa) dan menentukan penyebab, lokasi, dan tingkat stroke. Dokter akan mengevaluasi jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi dan tanda-tanda vital (yaitu, nadi, respirasi, suhu badan). Kepala (termasuk telinga, mata, hidung, dan tenggorokan) dan ekstremitas juga diperiksa untuk membantu menentukan penyebab dari stroke dan mengesampingkan kondisi lain yang menghasilkan gejala yang sama.

Untuk memastikan penyebab stroke, dokter akan meminta dilakukan pemeriksaan CT (computed tomography) Scan atau MRI (magnetic resonance imaging) pada otak. Pemeriksaan lain atas kondisi jantung dan sirkulasi darah dengan menggunakan Doppler, MRA (magnetic resonance angiography) atau rontgen jantung juga mungkin dilakukan.

Setelah diagnosa ditegakkan, dan diketahui jenis serta luasnya stroke dokter akan melakukan pengobatan.

C. Pengobatan pada Stroke ringan

Pada stroke ringan, seperti Transient Ischemic Attack (TIA) atau sumbatan ringan pada pembuluh darah otak. Dokter mungkin memberikan Anti koagulan(seperti trental)dan obat pemulih sistem syaraf(seperti brainact). Untuk tahap awal di UGD biasanya dalam bentuk suntikan. Ketika di ruang rawat inap, jika sudah melewati fase kritis dan penderita sudah mulai mobilisasi, Mungkin akan diganti dengan oral dan penderita boleh rawat jalan.
Biasanya follow-up/kontrol lagi seminggu kemudian, disini penting bagi keluarga memperbaiki pola hidup sehat dan pola makan sehat, sehingga stroke tidak terulang lagi. Jika faktor resiko tekanan darah tinggi/LDL cholesterolnya tinggi, maka dianjurkan makan makanan penurun LDL cholesterol. Jika ada kelemahan pada tangan atau kaki akan dirujuk ke bag rehabilitasi medik, untuk pemulihan lebih lanjut.

D. Pengobatan pada stroke sedang sampai berat

Pada stroke sedang sampai berat, biasanya penderita mengalami stroke hemoragik(perdarahan intraserebral dan subarakhnoid). Pada perdarahan yang berat mungkin bisa mengarah ke peningkatan tekanan dalam otak dan bisa berakibat pada kematian, bila tidak ditangani dengan segera. Maka tindakan yang dilakukan adalah mengurangi tekanan dalam otak dan mencegah perdarahan berlanjut.
Dokter mungkin memberikan obat osmoterapi seperti manitol untuk mengurangi tekanan dalam otak. Dan mungkin melakukan operasi untuk mengurangi efek neurotoksik dari bekukan darah yang meluas. Penderita biasanya dirawat di ruang intensif(ICU) sampai kondisinya membaik.
Penderita mungkin akan dirawat lebih lama di rumah sakit, maka kesiapan fisik, mental dan finansial dari keluarga sangat dibutuhkan. Pada penderita yang tidak memiliki jaminan sosial, (baik askes atau astek) biasanya mengalami masa-masa sulit. Maka disarankan untuk menyiapkan jamkesmas lebih dini jika memiliki faktor resiko yang besar. Sekali lagi pencegahan stroke jauh lebih baik dari pengobatan. Kelola faktor resiko, hiduplah yang sehat, jaga pola makan anda karena tidak semua yang enak baik bagi kesehatan kita.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Infotipso - All Rights Reserved