Persaingan semakin ketat nampaknya akan terjadi di kategori mobil low MPV, dimana kehadiran Datsun Go Plus bisa membuat angka penjualan mobil lainnya berkurang. Tidak terkecuali Avanza yang masih menjadi raja di kelas low MPV, namun angka penjualannya juga mengalami stagnan. Meskipun mobil ini masih menjadi favorit para pengguna pada umumnya.
Bila dibandingkan secara performa sebenarnya Datsun Go Plus bukan apa-apanya bagi Avanza. Hanya secara fungsi Datsun Go Plus memiliki kesamaan dengan Avanza, tapi dengan harga yang jauh lebih murah. Ada perbedaan signifikan antara harga Avanza dengan Datsun Go Plus.
Satu Avanza bisa buat beli dua mobil Datsun Go Plus, dengan fungsi yang sama yaitu bisa mengangkut 7-8 penumpang. Memang sangat ekonomis, bagi beberapa orang akan memiliki pertimbangan, buat apa beli mahal-mahal bila memiliki fungsi yang sama. Selama ini mobil dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak masih menjadi favorit.
Istilahnya mobil yang bisa buat rame-rame, ini mewakili kapasitas dari mobil low MPV. Selain itu mobil low MPV lebih bisa buat bergaya dibandingkan mobil penumpang jenis lainnya, sehingga menjadi pilihan banyak orang. Bagi Datsun Go Plus juga memiliki karakter low MPV, lebih bergaya bila dibandingkan mobil van atau station lainnya.
Ini yang membuat kehadiran Datsun Go Plus menjadi ancaman yang serius bagi mobil low MPV. Apalagi dengan memanfaatkan aturan LCGC, maka mobil Datsun Go plus ini bisa menekan ongkos produksi. Memang ada persaingan yang tidak sehat antara mobil LCGC dengan mobil jenis lainnya.
Banyak dari aturan ini yang dimanfaatkan untuk meningkatkan persaingan mobil produksi mereka. Padahal sudah jelas ada sisi yang harus dipertimbangkan celah-celahnya. Salah satunya adalah batas antara mobil LCGC dan low MPV, harusnya keduanya bisa terpisah.
Namun ini dimiliki oleh Datsun Go Plus, sehingga menikmati insentif produksi dan membuat harga mobilnya menjadi lebih murah. Bila tanpa insentif, jelas mobil Datsun Go Plus bisa berharga di atas 100 jutaan atau sama dengan harga mobil low MPV lainnya. Juga lagi yang dipertanyakan masalah irit bahan bakar ini dimana letaknya.
Rata-rata mobil sekarang sudah irit bahan bakar, meskipun akan diragukan untuk Datsun Go Plus dengan kapasitas 7 penumpang. Masalahnya dengan kapasitas yang lebih besar akan membutuhkan power yang lebih besar, sehingga akan membutuhkan BBM yang lebih besar. Inilah yang menjadi batas yang tidak jelas bagi aturan LCGC sehingga bisa menghantam eksistensi mobil low MPV, termasuk mobil Avanza.
Memang secara performa Datsun Go Plus akan kalah dengan Avanza, namun secara harga lebih ekonomis. Pertimbangan inilah yang bisa membuat Datsun Go Plus akan mampu menyaingi dominasi Avanza. Bisa jadi hanya masalah waktu, Datsun Go Plus akan menjadi dominan di kelas low MPV.
