Ada sebuah data yang menyebutkan bahwa wanita menggunakan 20 ribu kata per harinya, dibandingkan dengan pria yang hanya 7 ribu kata perharinya. Memang ini sangat mendukung, dimana wanita suka gossip dan pria tampak lebih suka diam. Namun benarkah wanita lebih banyak bicara daripada pria?
Banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat kenyataan ini, baik melalui penelitian ilmiah maupun sosial. Juga beberapa riset yang dilakukan tanpa sengaja, melalui sebuah topik atau kelas, dimana rasio pria dan wanitanya seimbang. Namun rata-rata hasilnya menunjukan hal berbeda dan tidak mendukung satu dengan yang lainnya.
Sebuah lembaga riset psikologis melakukan penelitian pada beberapa anak laki dan perempuan usia sekolah. Dengan merekam kegiatan sosial mereka selama di sekolah, hasilnya nampak bervariasi. Ada anak perempuan yang banyak bicara, ada juga anak laki yang lebih banyak bicara. Juga ditemui beberapa anak perempuan maupun laki yang sedikit bicara.
Jadi tidak ditemukan adanya gender yang dominan untuk bicara di usia anak sekolah. Meskipun ini bisa jadi dipengaruhi perkembangan mental dan sosial anak selama di sekolah. Bisa juga persoalan yang mereka hadapi di sekolah menjadi faktor yang mempengaruhi banyaknya mereka bicara.
Sebuah penelitian lain dilakukan dengan mengikuti pertemuan publik yang direkam dan dibandingkan rasio gender yang bicara. Pertemuan ini diikuti oleh jumlah pria wanita dewasa dengan komposisi yang berimbang. Ternyata mayoritas atau dua pertiganya dikuasai oleh pria, mereka lebih banyak mengajukan pertanyaan, bila dibandingkan dengan wanita yang hanya sepertiganya.
Melihat dari penelitian ini memang sulit dibenarkan bahwa wanita lebih banyak bicara daripada pria. Meskipun kadang juga melihat topik yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Bisa jadi faktor interest pada topik yang dibicarakan akan mempengaruhi banyaknya audiennya untuk bicara. Jadi kali ini juga sulit membenarkan bahwa wanita lebih banyak bicara daripada pria.
Juga sebuah penelitian lainnya menemukan seorang anak perempuan memiliki 30 persen protein lebih banyak dalam mendukung kemampuan bicaranya. Inipun juga tidak mendukung bahwa dengan hal sama akan membuat mereka lebih banyak bicara. Meskipun ini juga bisa saja membuat mereka lebih mampu untuk berbicara secara fisik daripada yang lain.
Memang cukup sulit untuk membenarkan bahwa wanita lebih banyak bicara daripada pria. Meskipun wanita biasanya suka gossip dan chating dengan rekan mereka di sepanjang waktu. Namun pria juga melakukan hal sama, ngopi dan bercanda di kala sedang menikmati waktu luangnya.
Jadi bila ada data yang mengatakan wanita menggunakan 20 ribu kata perharinya dan pria 7 ribu kata perharinya, mungkin ini perlu juga dipertanyakan kontekstual maupun background yang mendasarinya. Tanpa memandang gender, manusia terbiasa untuk bicara bahkan untuk hal yang tidak penting. Apalagi bila hal yang berhubungan dengan gossip yang lagi hangat, pasti akan sangat ramai untuk dibicarakan.