Tidak ada yang tahu pasti kapan sebuah budaya “ramalan”
muncul dalam peradaban kita. Namun ditenggarai jauh sejak manusia mengenal api,
manusia sudah mengenal budaya ramalan. Padahal api dikenal oleh manusia sudah jutaan
tahun yang lalu. Ingat postingan api sahabat manusia sejak sejuta tahun yang lalu.
Diperkirakan sejak awal manusia hidup berkelompok dan sejak
dimulainya peradaban, manusia sudah mulai percaya akan ramalan. Diperkirakan
juga sejak manusia mulai mengekplorasi alam, manusia dihadapkan pada banyak hal
yang tidak mereka ketahui, sehingga manusia saat itu mengandalkan sebuah
ramalan. Pada akhirnya muncul orang “pintar” atau “dituakan”, yang biasanya
dimintai ramalannya atas sesuatu yang terjadi dan yang mungkin akan terjadi.
A. Ramalan di dunia science.
Kalau anda mengikuti berita, seperti di CNN atau BBC, akan
ada ramalan atau prakiraan cuaca untuk beberapa saat kedepan. Para
ilmuwan di bagian cuaca ini bisa meramalkan dengan pasti akan adanya awan,
hujan, angin topan atau badai untuk beberapa saat ke depannya. Hal ini karena
didukung pola cuaca yang sudah mereka pelajari dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Mereka belajar dan memperbaiki setiap faktor yang mungkin mempengaruhi
keadaan cuaca ke depannya. Jadi saat prakiraan meleset, akan ditemukan faktor
lain yang mungkin mempengaruhinya. Sehingga faktor baru tersebut dimasukan
dalam pembuatan ramalan tersebut. Maka penelitian yang terus mereka lakukan
membuat ramalan mereka semakin akurat.
Prediksi atau ramalan yang dibuat di dunia science dibuat
atas dasar adanya data. Kemudian diolah menurut pola yang telah terjadi.
Sehingga pola dan faktor yang mempengaruhinya sudah menjadi bagian penting,
sehingga prediksi atau ramalan tersebut menjadi akurat.
B. Ramalan di dunia nyata.
Suku maya dikenal memiliki peradaban yang sudah maju untuk
saat itu. Hal itu diketahui dengan kemampuan mereka “menulis” setiap event atau
kejadian yang terjadi pada masa mereka. Bahkan mereka sudah memiliki kalender
dan membuat “ramalan” akan terjadinya kiamat di tahun 2012. Dan itu sudah
dibuatkan film, yang menceritakan kehancuran dunia pada tahun 2012.
Sebagian orang percaya akan ramalan suku maya tersebut dan
mengambil langkah tragis dengan mengakhiri hidup mereka. Hal ini disebabkan
mereka tidak mau menghadapi saat ramalan itu menjadi nyata. Atau apapun alasan
mereka, percaya akan sebuah ramalan memang sudah menjadi bagian dari peradaban
manusia.
Manusia sering mengesampingkan faktor-faktor yang mendukung
terjadinya sebuah ramalan. Misal apakah ada momen atau penyebab yang bisa
dijadikan dasar akan terjadinya kiamat. Sehingga nilai keakuratannya menjadi
tipis sekali.
Mungkin apa yang diramalkan oleh suku maya adalah sebuah
peringatan pada manusia di masa datang. Sebuah peringatan agar manusia belajar
pada apa yang terjadi pada suku maya. Sehingga manusia bisa terhindar dari
bencana yang mereka buat sendiri.