.

Lebih Mudah Menyerah daripada Optimis

25 Nov 2012


Mungkin ini sering anda temui atau alami, yaitu menyerah pada keadaan. Atau menerima semua ini apa adanya. Memang banyak cerita tentang perjalanan hidup yang tidak manis. Dan juga cerita tentang perjalanan hidup yang berhasil. Namun banyak orang lebih mudah menyerah daripada optimis, seperti beberapa orang yang sukses.

Meskipun sebenarnya kita memiliki waktu dan kesempatan yang sama. Tapi lebih sering kita tidak memiliki semangat hidup yang sama. Inilah yang membedakan antara orang yang mudah menyerah dengan orang yang optimis.

Orang yang mudah menyerah lebih mudah patah semangat. Mereka lebih suka bermimpi daripada mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Mereka tidak mau berusaha lebih keras, atau lebih kreatif dalam mencapai impian tersebut. Padahal jika mereka tahu akan “rahasia” masa depan, mereka akan menyesal telah begitu mudah menyerah.

Memang sebenarnya keberhasilan dan kegagalan hanya dipisahkan oleh hal tipis, yaitu optimis. Orang optimis lebih mudah menggapai impian mereka. Orang optimis lebih dulu berhasil sebelum mereka sampai pada impian tersebut. Orang optimis lebih percaya akan keberhasilan yang akan dicapai dibandingkan orang yang mudah menyerah.

Namun kepercayaan itu bukan hanya sekedar sebuah impian. Tapi lebih dari sebuah harapan akan keberhasilan mencapai impian tersebut. Mereka memiliki harapan karena mereka percaya dengan usaha yang lebih keras atau kreatif akan mendapatkan keberhasilan tersebut.

Orang optimis telah menjalani kenyataan dari impian tersebut. Memang jalan yang akan dilalui masih panjang. Namun mereka sudah percaya, bahwa mereka sudah melakukan hal yang tepat untuk menggapai impian tersebut. Sehingga apa yang mereka lakukan sudah menjadi bagian dari keberhasilan tersebut.

Sebenarnya apa yang sulit dengan melakukan lebih keras atau kreatif. Karena ini yang menjadi kunci keberhasilan orang optimis. Mereka tidak akan mudah patah semangat, sebelum menggapai keberhasilan tersebut. Karena mereka telah memiliki kunci dari pintu keberhasilan tersebut.

Kunci itu adalah melakukan lebih keras atau kreatif. Bagi orang optimis tidak ada langkah mundur, sekali mereka berjalan boleh membelok, tapi tetap menuju ke arah keberhasilan. Andai itupun gagal, mereka akan mencari jalan lain menuju keberhasilan tersebut.

Sebenarnya saat anda gagal atau membentur batu besar, anda telah mendapatkan jalan menuju keberhasilan. Orang yang mudah menyerah akan berhenti dan hidup dengan batu tersebut di dalam pikirannya. Sedang orang optimis, melihat batu tersebut sebagai sebuah tanda, bahwa mereka telah melalui jalan yang tepat dan segera membelok mencari jalan lain menuju keberhasilan.

Jadi akankah anda lebih mudah menyerah? Maukah anda hidup dengan batu tersebut di pikiran anda, dan lebih mudah menyerah pada nasib. Atau maukah anda optimis, dengan melakukan semuanya lebih keras atau kreatif?
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. Infotipso - All Rights Reserved